Apakah Zat Aditif Makanan Aman Dikonsumsi ?

Walaupun zat aditif yang telah digunakan telah mengalami pengujian di laboratorium (dengan binatang/tikus percobaan), tidak ada yang dapat menjamin bahwa zat tersebut aman 100% bagi manusia. Lembaga yang paling berwenang untuk menyatakan aman tidaknya suatu zat aditif makanan adalah Departemen Kesehatan. Oleh karena itu, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah zat tersebut harus terdaftar dan disetujui penggunaannya oleh Departemen Kesehatan.

Kriteria “aman” terkait dengan batas penggunaan. Harus disadari bahwa tidak ada zat yang 100% aman. Zat yang sangat diperlukan tubuh pun bisa menjadi racun jika jumlahnya tidak sesuai. Tolak ukur yang dapat dijadikan patokan adalah ADI (Acceptable Dalily Intake), yaitu dosis harian yang aman dikonsumsi, walaupun dikonsumsi seumur hidup. ADI dinyatakan dalam mg per kg berat badan. ADI juga tidak mutlak penggunaanya, artinya nilai ADI dapat saja berubah dari waktu ke waktu.

Contoh :

Sebelum tahun 1987, WHO menetapkan ADI untuk asam glutamat sebesar 120 mg/kg berat badan. Berarti seseorang yang mempunyai berat badan 20 kg dapat mengonsumsi asam glutamat sebanyak 20 kg x 120 mg/kg = 2400 mg (setara dengan sekitar 3 gram MSG). Sejak tahun 1987, nilai ADI untuk MSG dihapus, artinya bahwa MSG aman dikonsumsi tanpa batas. Penghapusan batas ADI MSG ini juga masih merupakan hal yang kontroversial.

About Administrator W.L
Seorang yang selalu ingin belajar hal-hal baru dan menarik.

Leave a comment