Mengeluh atau Bersyukur?

Sadar atau tidak, secara tidak langsung terkadang manusia menghabiskan waktunya lebih banyak untuk mengeluh daripada bersyukur.

Mengeluh atas kondisi ekonomi,
Mengeluh atas kondisi lalu lintas yang macet,
Mengeluh atas pekerjaan di kantor,
Mengeluh karena pasangan tidak mau mengerti,
Mengeluh karena tidak mendapat promosi jabatan,
dan sebagainya.

Jika keluhan kita tidak membuahkan hasil, untuk apa kita masih mengeluh?

Tidak akan pernah ada solusi, sebelum sebuah tindakan diambil. Jangan cuma duduk dan protes, jangan cuma mengeluh sementara tidak pernah melakukan apa-apa.

Ingat, ketika ada situasi yang kurang berkenan pada diri kita, berarti kita selalu punya pilihan : “Mengeluh atau melakukan sesuatu untuk hidup kita.”

Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan.

Rasa syukur………..

  1. Membuat hidup kita lebih indah
  2. Membuat yang sedikit terasa cukup
  3. Mengubah apa yang kita miliki saat ini menjadi lebih berharga
  4. Mengubah rumah yang sempit terasa lapang dan nyaman
  5. Mengubah kekeruhan suasana menjadi kejernihan
  6. Mengubah kebencian di hati menjadi penerimaan
  7. Menciptakan kedamaian dan ketenangan di hati
  8. Mengubah emosi menjadi latihan kesabaran
  9. Menjadikan masa lalu sebagai kenangan manis
  10. Menjadikan hari esok penuh harapan

Bersyukurlah untuk MASA-MASA SULIT, karena itulah yang membuat kita KUAT & BERTUMBUH

Bersyukurlah untuk KETERBATASAN kita, karena itu memberi kita kesempatan untuk BERKEMBANG

Bersyukurlah jika kita LELAH, karena itu berarti kita masih DIPERCAYAKAN satu pekerjaan

Bersyukurlah atas SEMUA yang kita alami hari ini, karena itu adalah ANUGERAH TUHAN bagi kita.

Kenapa Harus Belajar Bahasa Mandarin?

Dalam upaya mendorong program kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia-China, pada Juni 2013 lalu di Beijing telah digelar pertemuan kelompok ahli ke-2 untuk membahas program kerjasama bilateral dalam kurun 5 tahun ke depan. Pertemuan ini dikenal dengan nama The Second Expert Meeting of Indonesia-China Five Year Development Program.

Saat ini, masuknya perusahaan–perusahaan besar dan menengah China dan Taiwan dalam berbagai bidang, prospek lulusan Sastra China bekerja di perusahan global kian terbuka lebar, baik di sektor perbankan, pertambangan, konveksi, teknologi dan lainnya, Huawei, Sinopec, Bank of China, dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan itu juga mulai melirik Indonesia sebagai tujuan investasi.

bahasa mandarin

Tentu saja, hal ini tersebut akan membutuhkan tenaga kerja yang selain mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin dan Indonesia, juga memahami budaya kedua negara untuk meningkatkan efektivitas kerjasama dan interaksi tepat dalam menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan antara kedua negara. Selain itu, kedudukan penting bahasa Mandarin sebagai bahasa Internasional kedua sangat menunjang prospek ke depan seseorang dalam wirausaha atau bisnis, khususnya untuk meluaskan pangsa pasar sampai ke seluruh pelosok dunia.

Pentingnya bahasa Mandarin, seiring kemajuan China, juga mendorong lebih lanjut akan kedudukan bahasa Mandarin dalam dunia internasional. Hal ini telah disadari juga oleh negara-negara maju dan memberikan banyak dana untuk mendorong sekolah-sekolah dan universitas untuk mengadakan dan meningkatkan kualitas program studi Bahasa Mandarin.

Hanban, yang dikenal sebagai Badan Nasional untuk Pengajaran Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Asing yang didanai sepenuhnya oleh  pemerintah China, juga telah bekerja sama dengan National Association of Independent Schools, perwakilan dari sekolah swasta Amerika Serikat untuk mengirimkan perwakilannya ke China. Selain itu, masih banyak lagi kerjasama digelar dengan negara-negara Asia Afrika dalam pengajaran Bahasa Mandarin, termasuk diantaranya mendukung pendirian Confusius Institute di beberapa negara dalam bentuk kerjasama dengan universitas lokal negara-negara tersebut.

Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan semakin pentingnya kesediaan tenaga-tenaga pengajar bahasa Mandarin di negara-negara tersebut. Maka, prospek seorang lulusan Sastra China untuk sukses di dunia industri maupun menjadi entrepreneur merupakan sesuatu hal yang dapat diraih melalui kerja keras dan rasa percaya diri berdasarkan penguasaan kompetensi Bahasa Mandarin.

 

Dominasi Mata Uang Yuan

Usaha Bank of China menjadikan yuan mata uang internasional makin terlihat. Pada bulan September 2013, yuan masuk dalam daftar 10 mata uang paling aktif untuk perdagangan internasional, ini merupakan yang pertama kali. Yuan masuk peringkat nomor 9, atau naik 8 peringkat dari 3 tahun lalu (2010).

yuan

Pada awal Desember 2013, Yuan Cina didaulat menjadi mata uang kedua paling banyak dipakai untuk transaksi global. Perusahaan telekomunikasi interbank Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) mencatat penggunaan yuan di keuangan global mengalahkan mata uang negara Schengen, euro.

Pangsa para yuan mencapai 8,66 persen atas letters of credit dan koleksi mata uang pada Oktober 2013. Sedangkan kepemilikan euro hanya 6,64 persen.

Dalam pernyataan SWIFT yang dukutip dari laman Bloomberg, Rabu (4/12/2013), negara terbesar Eropa, Jerman, menjadi salah satu pengguna yuan untuk transaksi global. Padahal negara Angela Merkel tersebut menggunakan euro pada transaksi sehari-hari. Selain Jerman, yuan juga banyak dipakai sebagai transaksi keuangan oleh Australia, Singapura, dan Hong Kong.

 

when china rules the world

Dari uraian di atas, dan melihat begitu pesatnya perkembangan ekonomi negara China, lantas apa tindakan kita? Apakah menjadi penonton yang hanya bisa berpangku tangan dan melihatnya berlalu begitu saja? Untuk bisa menjadi yang terdepan, hal yang paling utama dan terutama adalah mempelajari bahasa mandarin. Kemampuan berbahasa mandarin akan menjadi nilai plus di masa depan. Di masa depan, ketika Anda fasih berbahasa inggris, orang-orang akan kagum kepada Anda. Tetapi ketika Anda fasih berbahasa mandarin, maka pekerjaan, karir, dan bisnis skala besarlah yang akan antri untuk dipinang oleh Anda. Suatu hari nanti, China akan memimpin dunia. Hal ini sangat jelas seperti yang dikatakan oleh Martin Jacques dalam bukunya : ” When China Rules the World”.

 

The choice is in your hand! Pilihan ada di tangan Anda. Jika bukan sekarang untuk memulai, kapan lagi?

 

 

Masalah Bagi Remaja Perokok

Selain bisa menyebabkan kematian dan berbagai komplikasi penyakit lainnya. Remaja yang sudah merokok diketahui bisa memicu berbagai masalah yang muncul. Berikut performa remaja si perokok.

Merokok saat remaja membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya.

Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.

Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja merokok yang bisa terlihat dari penampilannya, seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu (19/5/2012) yaitu:

1.   Mengganggu performa di sekolah

Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok. Jika ikut ekstrakurikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.

2.   Perkembangan paru-paru terganggu

Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari, maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.

3.   Lebih sulit sembuh saat sakit

Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh. Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.

4.   Kecanduan

Remaja yang merokok cenderung menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti merokok. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, maka gejala emosional seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.

5.   Terlihat lebih tua dari usianya

Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat (penuaan dini). Ia akan memiliki garis-garis di wajah serta kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. Selain itu rokok juga membuat remaja memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi yang kuning.

Ledakan Penduduk

Penduduk dunia saat ini mencapai lebih dari 6 miliar jiwa. Pada saat Anda selesai membaca paragraf ini telah terlahir kurang lebih 15 bayi ke dunia ini. Jadi, jangan kaget bila penduduk dunia pada tahun 2050 diperkirakan berjumlah 9 miliar.

Setiap hari, banyak bayi lahir tetapi banyak pula yang meninggal. Kelahiran dan kematian adalah dua faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Sebelum abad XVIII, penduduk dunia tumbuh sangat lambat. Dari tahun 1750 sampai awal 1900, pertumbuhan penduduk dunia mulai meningkat cepat dan pada akhirnya sangat cepat. Peningkatan penduduk dunia yang cepat dan tiba-tiba disebut ledakan penduduk.

Ledakan penduduk dunia pada tahun 1900 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah kelahiran dan penurunan jumlah kematian. Pada masa lalu, banyak penduduk mati karena perang, kelaparan, dan penyakit. Keadaan kemudian berubah ketika kemajuan teknologi menghasilkan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik, persediaan pangan meningkat, dan tingkat higienis yang semakin baik.

Keadaan yang menyenangkan ini mendorong penduduk hidup lebih lama dan bayi-bayi lahir dengan sehat. Akibatnya, jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian, sehingga jumlah penduduk dunia semakin meningkat pesat. Saat ini penduduk dunia terus tumbuh dan pertumbuhan cepat terjadi di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.

Dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya diprediksi menghadapi peningkatan jumlah penduduk sebesar 57% dan 47% dalam 50 tahun ke depan. Hal ini berarti akan terjadi lonjakan jumlah penduduk dunia. Berdasarkan data penduduk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperkirakan penduduk dunia pada tahun 2050 berjumlah 9,6 miliar jiwa atau meningkat 3,5 miliar jiwa dari 6,1 miliar jiwa pada tahun 2000. Sedang penduduk Indonesia bertambah sebesar 98 juta jiwa dari 206,2 juta jiwa tahun 2000 menjadi 303,8 juta jiwa pada tahun 2050.

Sampai saat ini piramida penduduk dunia berbentuk limas atau kelompok umur muda karena hampir separuh (50%) jumlah penduduk dunia berumur ≤ 19 tahun dan hanya kurang dari 5% berumur > 65 tahun. Komposisi ini akan berubah drastis dalam 50 tahun ke depan. Penduduk umur ≤ 19 tahun tinggal 24% dan penduduk ≥ 65 tahun atau lanjut usia (lansia) bertambah menjadi 15%.

Perubahan komposisi penduduk yang serupa juga terjadi di Indonesia. Selama 50 tahun ke depan, penduduk umur ≤ 34 tahun jumlahnya bertambah 4%, penduduk umur 35-64 tahun jumlahnya naik 96%. Peningkatan paling tajam terjadi pada penduduk umur ≥ 65 tahun yaitu 504% selama 50 tahun mendatang.

Agar Anda lebih mudah memahami ledakan jumlah penduduk dunia dan Indonesia serta perubahan komposisinya dalam selang waktu 50 tahun, perhatikan tabel berikut ini.

Tabel 1
Jumlah penduduk dunia dan Indonesia dalam jangka waktu 50 tahun (2000 dan 2050).

Tabel 2
Jumlah penduduk Indonesia menurut kelompok umur dalam jangka waktu 50 tahun

Kira-kira 100 abad lalu (10.000 tahun lalu), jumlah penduduk dunia hanya 8 juta jiwa. Pada tahun pertama Masehi, jumlah penduduk dunia meningkat menjadi 300 juta jiwa. Jumlah ini berlipat dia menjadi 600 juta jiwa pada abad XVII. Ledakan penduduk dunia dimulai sejak abad XIX. Pada tahun1850, penduduk dunia meningkat pesat dengan jumlah 1 miliar jiwa dan menjadi 2 miliar jiwa pada tahun 1930. Berarti hanya dalam selang waktu 80 tahun jumlahnya berlipat dua.

Salah satu penyebab utama ledakan penduduk dunia adalah peningkatan harapan hidup. Harapan hidup penduduk dimulai abad XVII hanya mencapai 40 tahun. Sedang dalam beberapa abad terakhir rata-rata harapan hidup penduduk dunia mencapai 63 tahun. Hal ini disebabkan oleh penemuan-penemuan baru di bidang kedokteran dan usaha-usaha perbaikan keadaan hidup.

Ledakan penduduk dunia terutama diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang besar di negara-negara sedang berkembang. Di negara-negara ini usaha perbaikan kesehatan, sanitasi, dan nutrisi penduduk belum diimbangi oleh penurunan jumlah penduduk seperti yang telah terjadi di banyak negara industri.